Research In Motion (RIM), pembuat telepon seluler cerdas BlackBerry, saat ini sedang gencar memperkenalkan sistem operasi terbaru dan masa depan mereka BlackBerry 10 di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dalam ajang BlackBerry World Conference 2012 di Orlando, Amerika Serikat, pada awal Mei lalu, RIM untuk pertama kalinya mengupas tuntas soal berbagai kelebihan yang ditawarkan sistem operasi dengan platform QNX tersebut.
Menurut Ben Gillenwater, Senior Manager Content Strategy RIM Southeast Asia, sambutan para pengembang atau developer terhadap sistem operasi BlackBerry 10 ini sangat luar biasa. Ia pun banyak menerima masukan positif melalui email.
Bahkan ada pengembang yang hanya beberapa jam setelah menerima contoh ponsel BlackBerry 10 di acara BlackBerry World Conference di Orlando itu langsung membuat aplikasinya. Dan, aplikasi itu berjalan tanpa masalah.
»Hanya sekitar 2-3 jam setelah dibagikan dia langsung memperlihatkan aplikasi itu kepada kami. Padahal dia belum pernah melihat BlackBerry 10,” kata Gillenwater, usai acara kerja sama antara RIM dan ITB di Kampus ITB Bandung, Selasa, 22 Mei 2012.
Gillenwater lebih lanjut mengatakan hal ini membuktikan bahwa membuat aplikasi di atas sistem operasi BlackBerry 10 itu mudah. »Bisa dengan HTML5 atau Java. Tak perlu waktu lama untuk membangun sebuah aplikasi di BlackBerry 10,” katanya.
Ia menceritakan ada seorang pengembang yang sebelumnya tak tertarik membuat aplikasi untuk perangkat BlackBerry kini berubah pikiran setelah melihat BlackBerry 10. »Dia bilang, BlackBerry 10 itu luar biasa dan tak terlalu sulit untuk membangun aplikasi di atasnya,” ucap Gillenwater.
Untuk lebih memperkenalkan BlackBerry 10 kepada para pengembang di Indonesia, RIM rencananya akan menggelar BlackBerry Jam 10 pada 10 Juli mendatang di Jakarta.
»Dari ajang itu kami ingin melihat tanggapan dan masukan dari para pengembang di Indonesia. Sebab, Indonesia adalah salah satu pasar potensial BlackBerry,” kata Gillenwater.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar