Setiap orang tentu berusaha membuat kata kunci seaman mungkin untuk melindungi akunnya. Namun terkadang password yang kita pilih dengan berbagai pertimbangan, supaya mudah diingat misalnya, justru membuat akun gampang dibajak.
Temuan ilmuwan komputer dari Universitas Cambridge, Inggris, Joseph Bonneau menunjukkan Indonesia adalah negara dengan pengguna password yang paling mudah ditebak.
"Mereka membuat kata kunci yang mudah sekali ditebak," kata Bonneau.
Dalam penelitian yang dipaparkan pada sebuah simposium Security and Privacy di San Francisco beberapa waktu lalu, Bonneau mengambil seribu sampel dari 69,3 juta pengguna akun Yahoo! di berbagai negara. Antara lain, Indonesia, Jerman, Korea, Cina, Italia, Vietnam, Spanyol, Prancis, dan Inggris.
Menurut dia, sebanyak 15 persen kata kunci yang digunakan pemilik akun Yahoo! di Indonesia bisa dipatahkan dengan menebak dari bahasa yang sama. Adapun 9,3 di antaranya bisa dikira-kira dengan memakai kamus "password" global.
Bonneau mengatakan password yang aman harusnya memiliki tingkat pengamanan sampai 32 bit. Artinya, enam karakter di dalam serangkai kata kunci terdiri dari kombinasi angka dan huruf.
Oleh karena itu, ia menyarankan para pengguna kartu kredit mestinya memakai kata kunci yang kuat ketimbang password standar "123456".
Sementara negara dengan pengguna password paling kuat adalah Cina. Di negeri itu, ia hanya bisa membobol 4 persen saja dengan memakai bahasa setempat, dan 2,9 persen jika menggunakan kamus "password" global.
Selain itu, Bonneau menambahkan pengguna komputer berusia lanjut, di atas 55 tahun, justeru memiliki password yang lebih kuat ketimbang pengguna komputer berusia muda. Mereka yang secara rutin mengganti password juga memiliki kata kunci yang kuat.
"Kata kunci yang benar-benar aman adalah password yang lebih pernah dipakai siapapun," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar